Journey to the West adalah sebuah novel klasik karya Wu Cheng’en yang sudah eksis sejak era dinasti Ming. Di Indonesia, kisah Journey to the West sudah sangat terkenal berkat adaptasi serial TV yang diberi judul lokal Kera Sakti. Tak hanya sebagai serial, novel fantasi China ini telah diadaptasi dalam berbagai media lain, seperti serial animasi, film, bahkan video game.
Bicara soal game yang mengadaptasi cerita Journey to the West, ternyata ada banyak, lho! Bahkan, game adaptasi terbarunya sedang menjadi primadona untuk para gamer saat ini. Penasaran dengan deretan game adaptasi kisah Kera Sakti terbaik? Simak di bawah ini, yuk!
1. Black Myth: Wukong (2024)
Black Myth: Wukong (2024) adalah action role-playing game (RPG) terbaru yang sedang dalam puncak kepopuleran. Tak hanya mengadaptasi cerita novel Journey to the West mentah-mentah, Game Science malah membuat cerita sekuel yang menceritakan petualangan baru setelah Biksu Tang Sanzang berhasil mendapatkan kitab suci. Kamu akan bermain sebagai Destined One, seekor kera yang berusaha mengumpulkan relik yang ditinggalkan Sun Wukong.
Game ini dikemas dalam tema dark fantasy dengan mekanisme kombat yang dinamis dan seru. Visual dan atmosfer ceritanya juga sangat berhasil menghidupkan sebuah dunia fantasi ala mitologi China yang khas. Kamu tertarik mencobanya? Black Myth: Wukong tersedia di berbagai platform dengan harga berkisar Rp699 ribu sampai Rp859 ribu.
2. Saiyuki: Journey West (1999)
Mengemas kisah Journey to the West menjadi strategy role-playing game (SRPG) ternyata adalah ide yang bagus. Gak percaya? Coba, deh, mainkan game PlayStation 1 berjudul Saiyuki Journey West (1999). Sebagai sebuah SRPG, gameplay-nya sama seperti game Final Fantasy Tactics (1997). Kamu harus mengontrol pasukanmu secara bergantian layaknya bermain catur.
Alur game ini menceritakan kembali petualangan Sanzo (Tang Sanzang) dan anak didiknya untuk mengambil kitab suci di India. Namun, kisahnya banyak dimodifikasi. Karakter Sanzo sebagai karakter pemain, misalnya, bisa kamu tentukan jenis kelaminnya. Ingin mencoba game ini? Jika kamu gak punya konsol PS1, kamu bisa menggunakan emulator, ya!
3. Enslaved: Odyssey to the West (2010)
Apa jadinya jika kisah Kera Sakti dirombak menjadi sebuah cerita futuristik dengan tema pascaapokaliptik? Jawabannya bisa kamu temukan dalam game Enslaved: Odyssey to the West (2010). Ia merupakan game action adventure seru yang terinspirasi dari novel Journey to the West. Namun, ia menyajikan cerita yang sudah sangat berbeda.
Latarnya masa depan saat Bumi hancur karena perang global. Kamu akan memainkan karakter bernama Monkey yang harus mengawal seorang perempuan bernama Trip pulang ke kampung halamannya. Sama seperti kisah Kera Sakti, Trip memasangkan ikat kepala yang akan membunuh Monkey jika tidak mematuhi perkataan Trip. Jika kamu mau menjajal game ini, ia tersedia untuk konsol Xbox, PC, dan PlayStation 3. Di Steam, harganya adalah Rp230 ribu.
4. Legend of Wukong (1996)
Legend of Wukong (1996) pertama kali rilis untuk konsol Sega Genesis. Sayangnya, ia hanya tersedia dalam bahasa China. Versi inggris dari game baru dirilis lebih dari 1 dekade setelahnya pada 2008 oleh perusahaan Amerika Serikat, Super Fighter Team.
Game ini adalah RPG klasik dengan sistem kombat turn-based dan grafik 16-bit yang estetik. Legend of Wukong menceritakan kembali kisah perjalanan mencari kitab suci ke Barat dengan cerita dan karakter ala JRPG. Uniknya, Sha Wujing dibikin jadi cewek yang mirip karakter Sailor Moon, lho! Ngomong-ngomong, kaset game ini terbilang langka dan dijual mahal di berbagai marketplace.
5. Unruly Heroes (2019)
Unruly Heroes (2019) menjadi game platformer unik yang mengadaptasi kisah Journey to The West dengan vibes komedi. Dibuat oleh pengembang yang menggarap game Rayman Legends (2011), ia hadir dengan visual ala kartun yang memukau. Gameplay dari game ini sama seperti platformer sejenisnya. Kamu bisa memilih empat karakter ikonis dari Journey to the West yang memiliki skill berbeda-beda.
Game ini menceritakan petualangan Sun Wukong, Tang Sanzang, Zhu Bajie, dan Sha Wujing untuk mengumpulkan kita suci yang tersebar di berbagai belahan dunia. Tujuannya untuk memulihkan kekacauan yang tengah terjadi. Unruly Heroes tersedia di berbagai platform, mulai dari PC, PlayStation, Nintendo Switch, bahkan Android dan iOS. Harganya variatif tiap platformnya.
Kisah klasik Journey to the West perlahan mulai populer diadaptasi menjadi game. Itu dibuktikan dengan betapa meledaknya penjualan dari game Black Myth: Wukong. Cerita tentang Sun Wukong tersebut memang epik banget, ya? Nah, dari lima game di atas, ada yang mau kamu coba, gak, nih?